sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Cuaca Ekstrem, Impor Batu Bara China dari Rusia Melonjak di Agustus 2022

Economics editor Kunthi Fahmar Sandy
23/09/2022 08:56 WIB
Negeri Tirai Bambu juga meningkatkan pembelian batu bara termal berkualitas lebih tinggi, seperti dari Rusia.
Cuaca Ekstrem, Impor Batu Bara China dari Rusia Melonjak di Agustus 2022 (FOTO:MNC Media)
Cuaca Ekstrem, Impor Batu Bara China dari Rusia Melonjak di Agustus 2022 (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Lantaran utilitas listrik di konsumen harus memenuhi permintaan yang melonjak akibat cuaca panas ekstrem, impor batu bara China dari Rusia akan mengalami peningkatan pada Agustus 2022.  

Kedatangan batu bara Rusia pada bulan lalu mencapai 8,54 juta ton, naik dari puncak sebelumnya 7,42 juta ton pada Juli dan 57% lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Data ini menurut Administrasi Umum Kepabeanan, melansir laman Sindonews, Kamis (23/9/2022).

Angka bulanan tersebut merupakan yang tertinggi sejak statistik pembanding dimulai pada 2017. Impor dari Rusia telah melonjak dalam beberapa bulan terakhir karena Eropa menangguhkan pembelian dari negara itu setelah mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina, memaksa batu bara Rusia diperdagangkan dengan diskon besar-besaran.

Kata para pedagang, harga batu bara Rusia telah naik karena China dan India meningkatkan pembelian. Namun, harga bulan lalu masih lebih murah dibandingkan batu bara domestik dengan kualitas yang sama.

Batubara termal Rusia pada 5.500 kkal berdasarkan pengiriman ke China dinilai sekitar USD 155 per ton pada akhir Agustus, naik dari sekitar USD 150 per ton sebulan sebelumnya.

Saat kekeringan parah dan gelombang panas melanda China bagian Barat dan Selatan mulai akhir Juli, pembangkit listrik tenaga batu bara meningkatkan produksi untuk memenuhi lonjakan permintaan AC dan kesenjangan pasokan dari pembangkit listrik tenaga air. 

Negeri Tirai Bambu juga meningkatkan pembelian batu bara termal berkualitas lebih tinggi, seperti dari Rusia untuk meningkatkan efisiensi pembangkit listrik.

China membawa 15,82 juta ton bahan bakar kotor dari pemasok utamanya Indonesia pada Agustus, 35% lebih tinggi dari Juli, data menunjukkan.

Tapi Angka itu masih lebih rendah dari 17,3 juta ton impor pada Agustus tahun lalu. Peningkatan pembelian batu bara asal Indonesia terjadi karena harga yang menggiurkan mendorong perusahaan utilitas untuk memesan lebih banyak. 

Pada bulan Agustus, batu bara termal Indonesia 3.800 kkal lebih murah sekitar 170 yuan (USD24,26) per ton daripada batu bara China dengan kualitas yang sama, dan batu bara 4.700 kkal lebih rendah 140 yuan. 

Utilitas listrik diperkirakan akan meningkatkan impor pada Oktober untuk mengisi kembali stok menjelang dimulainya musim panas di sebagian besar China utara pada pertengahan November. 

Namun, karena depresiasi renminbi terus berlanjut, batu bara impor akan menjadi lebih mahal bagi pembeli China dan berpotensi mengurangi permintaan.

(Penulis Nur Pahdlilah magang idxchannel)

(SAN)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement