“Saya komitmen 2,4 juta ton ini kita serap dari produksi dalam negeri. Jadi produksi petani akan diambil Bulog,” tukasnya.
Sementara itu, Direktur Utama FS Pamrihadi Wiraryo mengatakan, akan terus melakukan kolaborasi bersama para pedagang di Pasar Beras Induk Cipinang dalam pelaksanaan operasi pasar.
“Kita terus berkolaborasi dengan pedagang PIBC, mereka akan menjual dengan harga maksimum Rp 8.900 per kg, per kemarin sudah ada yang menjual Rp 8.800 karena tahu beras dari Bulog akan masuk banyak dan harus terdistribusi kepada masyarakat,” ujarnya.
Kata Pamrihadi, dalam rangka menjaga kesesuaian harga, ratusan pedagang di Pasar Beras Induk Cipinang sudah membuat surat pernyataan tidak boleh menjual beras SPHP di atas Rp 8.900 per kg.
(WHY)