“Sebelumnya, mendaftar di bursa saham Inggris merupakan sebuah kehormatan, tetapi reputasi itu menyusut dengan cepat,” kata Russ Mould, Kepala Analis di AJ Bell, dilansir dari inews.co.uk pada Kamis (2/3/2023).
“Investor luar negeri kehilangan minat segera setelah Inggris memberikan suara mendukung Brexit,” lanjutnya.
Arm mengaku memutuskan pindah karena kebijakan pengembangan teknologi di Inggris dianggap tidak jelas. Perusahaan mengeklaim Inggris tertinggal jauh dari Amerika Serikat, Eropa dan Jepang di sektor teknologi.
“Tidak ada strategi yang jelas dan tidak ada kontinuitas,” kata co-founder Jamie Urquhuart.
(WHY)