Secara total, dia memiliki tiga pompa air yang pengoperasiaannya menggunakan solar. Tiga pompa air itu difungsikan untuk mengairi seluas dua hektar persawahannya.
“Satu mesin 10 liter sehari semalam kalau dari mesin. Kalau enggak dari mesin (air sungai) kan agak ringan,” tuturnya.
Kondisi ini membuatnya was-was, sebab kekeringan bukanlah hal yang kerap terjadi setiap tahunnya. Niman mengalami kekeringan sekitar dua tahun lalu yang membuat pertaniannya gagal panen.
Niman mengakui, kualitas hasil panennya akan sedikit menurun dari kondisi sebelum kekeringan. Kendati demikian, dia masih mensyukuri masih bisa memasok ke daerah Bekasi hingga Kabupaten Karawang.
(FAY)