Timothy mencatat bahwa semua segmen dalam industri manufaktur dipengaruhi oleh waktu pengiriman bahan baku yang lama, kekurangan material dasar, kenaikan harga komoditas, dan kesulitan mengangkut produk.
Seperti diketahui, produsen barang tengah berjuang dalam beberapa bulan terakhir di tengah macetnya rantai pasokan. Salah satunya adalah kesulitan mendapatkan chip komputer dan komponen lain yang diperlukan dalam rantai produksi industri teknologi.
Di sisi lain, analis menyatakan bahwa prospek manufaktur AS masih cukup baik di masa depan.
"Prospek manufaktur masih cukup cerah dengan besarnya permintaan barang, meningkatnya investasi bisnis, dan pulihnya aktivitas global yang membuat pabrik-pabrik di AS terus berjalan. Namun, produsen masih sulit memenuhi kuatnya permintaan" kata Ekonom Universitas Oxford, Oren Klachkin.
(SANDY)