IDXChannel - Periode Pemilu Umum (Pemilu) pada 2024 diperkirakan memiliki dampak pada pertumbuhan dan berbagai indikator makroekonomi Indonesia.
Untuk pertama kalinya pada 2024 Indonesia melaksanakan Pemilu legislatif DPR dan DPRD, pemilihan presiden dan wakil presiden hingga pemiliihan kepala daerah yang akan mendorong terjadinya injeksi likuiditas dalam jumlah besar pada perekonomian dikarenakan adanya pengeluaran kampanye dan belanja publik.
"Dampak dari Pemilu untuk konsumsi pemerintahan akan terasa di akhir tahun 2023 dan awal 2024 karena di tahun 2023 pemerintah sudah menyiapkan anggaran Pemilu sebesar Rp11 triliun dan pada tahun 2024 mencapai Rp15 triliun," demikian riset Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM FEB UI) bertajuk yang Indonesia Economic Outlook 2024, dikutip Minggu (19/11/2023).
Efek lainnya dari Pemilu adalah belanja para calon legislatif (caleg). Jumlah Calon Legislatif pada 2024 diperkirakan sama dengan pemilu pada 2019 yang jumlahnya mencapai 270 ribu orang.
"Kegiatan pemilu harus bisa mendorong peningkatan konsumsi masyarakat khususnya LNPRT, UMKM, logistik, transportasi, pakaian, dan jasa-jasa pendukung pemilu akan membawa efek pengganda besar," imbuh riset tersebut.