"Akan tetapi, karena harga komoditas di internasional, terutama pangan dan energi meningkat, asumsi yang ada di APBN harus direvisi," terang dia.
Adapun jika tidak dibatasi, hingga akhir tahun subsidi BBM diperkirakan bisa mencapai Rp698 triliun.
"Ini yang menjadi pertimbangan besarnya kenaikan subsidi dan kompensasi energi sangat besar, tetapi semakin tidak tepat sasaran karena lebih dari 70 persen yang menikmati ini mereka kelompok yang mampu," pungkas dia. (NIA)