IDXChannel – BPI Danantara dan Qatar Investment Authority (QIA) menyepakati pembentukan dana investasi bersama atau joint fund senilai total USD4 miliar.
Kolaborasi ini akan menjadi sumber pembiayaan jangka panjang bagi proyek-proyek strategis nasional. Sektor yang menjadi fokus pendanaan meliputi hilirisasi industri, kesehatan, ekonomi digital, dan energi baru terbarukan (EBT).
Kesepakatan ini diumumkan oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani dalam konferensi pers di Kantor Presiden, pada Rabu (23/4/2025).
“Pada saat kunjungan Bapak Presiden Prabowo ke Qatar, alhamdulillah itu juga sudah dicapai kesepakatan. Sekarang realisasinya sedang berjalan untuk pembentukan joint fund atau investasi bersama dengan QIA,” ujar Rosan.
Dana investasi tersebut berasal dari kontribusi masing-masing pihak sebesar USD2 miliar, baik dari Danantara maupun QIA.
“Dari Danantara USD2 miliar, dan juga dari QIA juga menaruh USD2 miliar,” kata Rosan
Dia menambahkan, kesepakatan ini menjadi bukti konkret meningkatnya kepercayaan investor global terhadap Indonesia di tengah ketidakpastian global.
Selain QIA, Danantara disebut tengah dalam pembahasan dengan dua sovereign fund asing lainnya yang juga berminat membentuk dana bersama.
“Ada dua langsung yang menghubungi kami, menghubungi saya juga, untuk sama-sama membentuk fund perusahaan investasi bersama-sama dengan Danantara,” ujar Rosan.
Sementara itu, rincian kerja sama dengan dua sovereign fund lainnya masih dalam tahap pembahasan. Rosan mengatakan pemerintah akan mengumumkan detailnya begitu sudah disepakati dan siap direalisasikan.
Dia menekankan kehadiran Danantara telah meningkatkan kepercayaan investor terhadap iklim investasi di Indonesia.
“Mereka melihat kehadiran Danantara ini sangat tepat waktunya. Mereka juga menginginkan Danantara bagian dari banyak konsorsium mereka,” tuturnya.
(DESI ANGRIANI)