Dony menegaskan, pemerintah dan Danantara, tengah mengkaji ulang seluruh portofolio aset perusahaan karya. Evaluasi ini diperlukan untuk menentukan nilai wajar aset yang nantinya akan menjadi dasar dalam proses penggabungan.
"Kita tahu problem di karya banyak sekali ya, termasuk tadi restrukturisasi dari utang dulu. Jadi problem keuangan mereka cukup dalam di (BUMN) karya ini. Kita harus transparan juga untuk publik, ini kita perbaiki dulu, kita lakukan restrukturisasi, termasuk kita lakukan lagi evaluasi dari nilai aset, setelah itu kita lakukan merger dengan skenario terbaik," kata Dony.
Pada kesempatan tersebut, Dony belum menyampaikan detail perusahaan mana saja yang akan melebur. Namun, pembahasan mengarah pada pengurangan jumlah BUMN karya dari tujuh menjadi satu atau tiga entitas besar.
Konsolidasi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi biaya operasional, memperkuat struktur permodalan, serta menciptakan daya saing yang lebih solid di industri jasa konstruksi nasional.