IDXChannel - Badan Pangan Nasional (Bapanas) mendapatkan anggaran yang minim pada tahun depan dari yang dibutuhkan Rp1,2 triliun tapi hanya dipatok Rp103,5 miliar. Kondisi ini akan membuat lembaga tersebut kesulitan untuk menstabilkan harga bahan kebutuhan pokok.
Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi menilai pinjaman perlu dilakukan ID FOOD dan Bulog lantaran harus mendukung program dan penugasan perihal stabilisasi pangan nasional.
Tugas itu tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 125 tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah.
"Karena mustahil bagi kita semua mau stabilisasi, apabila kita tidak memiliki stok untuk intervensi. Sehingga dirasakan perlu untuk semacam pinjaman murah ya karena belum ada PMN di teman- teman ID FOOD dan Bulog sehingga diperlukan pinjaman dengan dana murah," ungkap Arief, Kamis (24/11/2022).
Sementara itu, Direktur Utama Bulog Budi Waseso alias Buwas memastikan akan melakukan pinjaman di perbankan. utang tersebut untuk mendanai impor beras premium yang rencananya dilakukan dalam waktu dekat ini.