Demikian pula, outstanding bonds sekitar Rp430 triliun tergolong kecil dibandingkan dengan kredit modal kerja dan investasi yang disalurkan perbankan (sekitar IDR4.100 triliun).
Eddy mengatakan PKRI didirikan dengan komitmen jangka panjang. PKRI optimis bahwa perekonomian Indonesia akan segera bangkit setelah tertekan akibat pandemi yang berkepanjangan.
Dikemukakannya, tantangan-tantangan ekonomi seperti kenaikan inflasi, stabilitas geopolitik, dll akan selalu ada tetapi secara keseluruhan kondisi lingkungan usaha di Indonesia akan terus membaik yang
mendorong investasi-investasi baru. Karenanya, PKRI berupaya menawarkan alternatif opini dengan perspektif berbeda sekaligus memberikan pelayanan terbaik bagi perusahaan-perusahaan yang bermaksud mencari pendanaan di pasar surat utang di Indonesia.
(IND)