IDXChannel - Tidak mudah menyulap sebuah kawasan yang sebelumnya terbengkalai, kumuh dan langganan banjir menjadi sebuah desa miliarder, tetapi itulah yang terjadi terhadap Desa Sekapuk.
Abdul Halim, Kepala Desa Sekapuk, mengungkap caranya agar bisa mengubah wajah tambang yang ditinggalkan menjadi sebuah destinasi wisata. Hal Seperti banyak orang lainnya, dia juga tidak menyadari desanya mengandung potensi yang sangat besar, lebih-lebih Sekapuk terkenal dengan area banjir dan gunung pembuangan sampah.
Saat itulah ia berpikir, jika batu kapur yang setiap hari dikeruk akan mengundang marabaya, jika tidak dimanfaatkan potensinya. Ditambah batu kapur yang sudah ditambang tidak akan bisa diperbarui.
Ketika tambang sudah habis, potensi apa hendak digali?
Dari semua pertanyaan itu, Abdul Halim kemudian menjawab dengan merubah area pasca tambang menjadi destinasi wisata buatan.
Perwajahan area tambang itu, diubah pelan-pelan. Mulai dari pembuatan waduk, air mancur hingga jembatan yang menjulang di atas air. Pembangunannya pesat. Tidak membutuhkan satu tahun destinasi wisata itu menjadi tempat baru yang memukau pengunjung.
Memasuki wisata seperti melihat dimensi lain. Semua bangunan memiliki sejarah sendiri.
Bangunan itu, seperti Patung Gupala, Duarapala, Candi Topeng Nusantara, Patung Semar, miniatur masjid Persia dan Madinah, Rumah Apung hingga patung Begawan juga sudah berdiri megah menghiasi wisata Selo Tirto Giri (SETIGI).