IDXChannel - Meski dilarang, namun ada saja warga yang nekat melakukan mudik. Aktivitas pulang kampung setiap menghadapi bulan Ramadan ini, setidaknya terlihat di Jalur Pantura Subang, Jawa Barat, Selasa (27/4/2021) siang.
Dari pantauan MNC Portal, di Jalur Pantura arus lalu lintas masih belum ada lonjakan, namun kendaraan yang melintas relatif ramai, yang didominasi sepeda motor dan kendaraan pribadi, serta truk angkutan barang.
Sejumlah pengendara motor yang berhenti di pinggir jalan mengaku hendak pulang kampung. Mereka mengaku sengaja mudik lebih awal untuk menghindari penyekatan.
"Rata-rata ya pake sepeda motor, karena bisa cari jalan tikus atau gang kecil. Karena prediksi kami penyekatan itu hanya di jalan raya saja, ya," tutur Dodo (32) yang berangkat dari Cikarang menuju kampung halamannya di wilayah Jawa Tengah.
Pria yang berkerja sebagai buruh pabrik ini juga mengaku memilih cuti agar bisa mudik. Bahkan menurutnya, teman-temannya sudah lebih dulu pulang sejak tangal 20 April lalu.
"Kalau nunggu libur panjang hari raya nanti repot, pasti gak bisa pulang. Jadi solusi mudik lebih awal adalah ambil cuti, Mas," tambahnya.
Salain Dodo, pemudik lain bernama Ade Krismantoro juga mengku serupa. Dirinya memilih mudik lebih awal dan menggunakan sepeda motor untuk menghindari adanya penyekatan petugas.
"Mudik tahun ini saya gak bawa apa-apa. Bawa pohon ini aja, sama sedikit oleh-oleh," singkat pria yang menuju Pemalang, Jawa Tengah itu.
Sementara itu, keberadaan pemudik di Jalur Pantura ini didominasi oleh pengendara motor. Mereka tampaknya datang dari luar kota seperti Bekasi, Cikarang dan Jakarta. Mereka melaju menuju arah timur atau menuju Cirebon. Hal ini setidaknya tampak dari nomor polisi kendaraan mereka, yang berasal dari luar Kabupaten Subang, seperti pelat B.
Adapun di Jalur Pantura di wayah Subang, dari pagi hingga siang tadi belum ada penyekatan petugas untuk menghalau pemudik. Sementara diketahui, Jalur Pantura adalah jalan nasional yang membentang melintasi 5 propinsi, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. (TYO)