Erick pun menargetkan kontribusi perusahaan pelat merah terhadap makro ekonomi nasional mencapai USD1 triliun atau setara Rp 15.602 triliun. Target tersebut dicanangkan dalam roadmap BUMN Fase II 2024-2034.
Dia mencatat BUMN memiliki peran besar untuk memajukan perekonomian nasional. Berbagai program strategis pun dicanangkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"BUMN berperan penting dalam membangun the next Indonesia Economy," tulis dokumen Kementerian BUMN.
Adapun kontribusi BUMN terhadap negara sepanjang 3 tahun atau periode 2020-2022 mencapai Rp1.198 triliun. Angka ini meningkat Rp68 triliun dari periode 2017-2019 yang sebesar Rp1.130 triliun. Kontribusi tersebut berasal dari dividen, pajak, bagi hasil, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
(DES)