Bersamaan dengan Rusia, Arab Saudi juga mengumumkan akan memperpanjang pengurangan produksi sebesar 1 juta barel per hari hingga akhir Agustus. Menteri Energi Saudi, Pangeran Abdulaziz bin Salman mengomentari solidaritas negaranya dengan Rusia dan mengatakan pihaknya akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk mendukung pasar minyak.
Walaupun pemotongan produksi oleh negara-negara OPEC dan OPEC+ merupakan upaya untuk menaikkan harga minyak mentah, peningkatan produksi dari AS telah mengatasi hal ini. EIA memperkirakan produksi AS pada 2023 sebesar 12,6 juta barel per hari, melampaui produksi tertinggi pada 2019 sebesar 12,3 juta barel per hari. (ADF)