Sebulan lalu, Rusia membatalkan perjanjian yang ditengahi PBB dan Turki pada musim panas lalu untuk memastikan ekspor gandum Ukraina bisa berlangsung aman melalui Laut Hitam. Rusia telah berulang kali mengeluh bahwa perjanjian tersebut utamanya menguntungkan negara-negara kaya.
Data JCC menunjukkan bahwa 57% gandum dari Ukraina dikirim ke negara-negara berkembang. China adalah tujuan utama ekspor gandum Ukraina, menerima hampir seperempat pasokan komoditas pangan itu.