sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Diancam Boikot Buruh, Indomaret Ditaksir Bisa Loss Rp1 Triliun

Economics editor Rina Anggraeni
22/05/2021 12:57 WIB
Para serikat buruh menyerukan agar para buruh tidak berbelanja di minimarket Indomaret mulai minggu depan.
Diancam Boikot Buruh, Indomaret Ditaksir Bisa Loss Rp1 Triliun (FOTO: MNC Media)
Diancam Boikot Buruh, Indomaret Ditaksir Bisa Loss Rp1 Triliun (FOTO: MNC Media)

Padahal seharunya, lanjut Said Iqbal, kerusakan yang ditimbulkan (kurang lebih 20 Cm gypsum yang rusak akibat tindakan spontan Anwar Bessy yang marah karena perusahaan melanggar isi peraturan perusahaan), dilakukan perdamaian dan cukup mengganti kerugian. Tidak membawa ke ranah pidana yang mengancam Anwar Bessy dengan hukuman penjara. 

Sikap Said Iqbal ini senada dengan pernyataan Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti yang meminta agar perseteruan antara PT Indomarco Prismatama (Indomaret) dengan karyawannya terkait THR tidak dibawa ke ranah pidana, tetapi cukup dilakukan ganti rugi. Apalagi, perkiraan Said Iqbal, gypsum yang rusak itu nilainya hanya di kisaran 50 ribu. Tidak sebanding dengan kekayaan pemilik Indomaret Group yang merupakan orang terkaya keenam di Indonesia versi Forbes 2019. Bahkan ada informasi, dinding Gypsum tersebut saat ini sudah tidak lagi digunakan. 

Sebagai bentuk dukungan terhadap FSPMI, KSPI akan membawa kriminalisasi Anwar Bessy ke Sidang ILO di Jeneva pada bulan Juni 2021 karena adanya dugaan pelanggaran Konvensi ILO No 87 tentang Kebebasan Berserikat dan No 98 tentang Hak Berunding. KSPI sebagai anggota Konfederasi Serikat Buruh Sedunia (ITUC) akan meminta ILO mengirim surat ke Pemerintah Indonesia dan Manajemen Indomarco.  (RAMA)

Halaman : 1 2 3 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement