Morgan Stanley juga menyoroti ekspektasi pasar terhadap pemotongan suku bunga tahun ini, dengan mengatakan bahwa tiga kali pemotongan suku bunga pada 2025 menjadi hal yang terlalu optimistis.
"Kami pikir pasar pada akhirnya akan mendapatkan pemotongan ini, tetapi jauh lebih lambat dari yang mereka perkirakan," kata Gapen.
Morgan Stanley bukan satu-satunya yang menurunkan proyeksi ekonomi AS. Bank investasi Goldman Sachs juga memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi AS untuk 2025, dengan mengutip risiko yang ditimbulkan oleh tarif impor.
Goldman Sachs menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi AS menjadi 1,7 persen dari sebelumnya 2,2 persen, serta meningkatkan probabilitas resesi dalam 12 bulan ke depan menjadi 20 persen dari sebelumnya 15 persen.
(NIA DEVIYANA)