Saat ini, lebih dari 3 miliar orang (hampir 40% populasi dunia) tidak mampu membeli makanan sehat secara berkelanjutan.
Pada saat yang sama, obesitas meningkat di berbagai negara. Hingga saat ini, 811 juta orang kekurangan gizi dan sebaliknya, 2 miliar orang dewasa mengalami kelebihan berat badan atau obesitas, karena pola makan yang buruk dikombinasikan dengan rendahnya aktivititas fisik.
"Sistem pertanian pangan saat ini memperlihatkan ketidaksetaraan dan ketidakadilan yang mendalam dalam masyarakat kita. Sistem yang mencakup perjalanan makanan dari lahan pertanian ke meja makan, termasuk saat ditanam, dipanen, diproses, dikemas, diangkut, didistribusikan, diperdagangkan, dibeli, disiapkan, dimakan, dan dibuang, perlu segera diubah dengan sistem yang lebih berkelanjutan," jelas Rajendra.
Karena situasi tersebut, tema global World Food Day (Hari Pangan Sedunia) tahun ini adalah: "Tindakan kita adalah masa depan kita, untuk produksi, nutrisi, lingkungan dan kehidupan yang lebih baik (four betters)."
"Ini menyoroti pentingnya sistem pertanian pangan yang berkelanjutan untuk dunia yang lebih tangguh mengantisipasi tantangan di masa depan," tandasnya. (TIA)