Juru bicara IMF Gerry Rice mengatakan, IMF dipandu oleh pandangan masyarakat internasional terkait dengan persetujuan pencairan SDR. Melihat situasi saat ini, maka IMF menangguhkan pinjaman tersebut.
"Saat ini ada ketidakjelasan dalam komunitas internasional mengenai pengakuan pemerintah di Afghanistan, sebagai akibatnya negara tersebut tidak dapat mengakses Hak Penarikan Khusus (SDR) atau sumber daya IMF lainnya," katanya, dikutip dari Aljazeera, Minggu (22/8/2021).
Pada awal pekan ini, sebanyak 18 anggota Kongres AS mendesak Menteri Keuangan Janet Yellen untuk memastikan SDR untuk Afghansitan diblokir lantaran pemerintahan Afghanistan sudah diambil alih Taliban. Ini merupakan salah satu upaya untuk menjaga aset Afghanistan dikuasai Taliban.
Adapun aset yang dimiliki Afghanistan, menurut bank sentral Afghanistan Da Afghanistan Bank (DAB) sebesar 10 miliar dolar AS untuk periode yang berakhir 21 Juni 2021, termasuk 1,3 miliar dolar AS dalam bentuk emas dan 366 miliar dolar AS dalam cadangan kas mata uang asing.
Namun sebagian aset tersebut disimpan di luar negeri, termasuk di AS. Menurut laporan auditor independen, Afghanistan memiliki lebih dari emas senilai 1,3 miliar dolar AS yang disimpan di Federal Reserve Bank of New York pada akhir 2020.