sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Dilepas Luhut dan BGS, RI Ekspor 150 Juta Alat Suntik ke Unicef dan Ukraina

Economics editor Agung Bakti Sarasa
26/08/2021 19:03 WIB
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin melepas ekspor alat suntik.
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin melepas ekspor alat suntik. (Foto: Agung Bakti
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin melepas ekspor alat suntik. (Foto: Agung Bakti

"Saya bangga Oneject bisa menjual produknya ke Unicef. Hal tersebut membuktikan perusahaan ini pasti memiliki tata kelola perusahaan yang bagus dan harga yang kompetitif," kata Menkes.

Direktur Utama PT Oneject Indonesia, Jahja Tear Tjahjana menjelaskan, ekspor kali ini untuk memenuhi permintaan Unicef sebanyak 120 juta pieces dan Kementerian Kesehatan Ukraina sebanyak 30 juta pieces ADS. Sehingga, total ekspor mencapai 150 juta pieces ADS atau 200 kontainer dengan total nilai penjualan senilai 10,5 juta USD. 

"Sejak 2008, perusahaan melakukan ekspor ke berbagai negara seperti Italia, Jerman, Nepal, Kuba, Pakistan, Algeria, Kenya, Tanzania, Sri Lanka dan juga ke lembaga internasional lainnya. Dengan target kapasitas produksi ADS dan safety needle mencapai 1,2 miliar per tahun, 50 persen untuk mengisi kebutuhan dalam negeri dan sisanya diekspor," papar Jahja.

Sebagai produsen alat suntik pintar atau smart syringe yang merupakan gabungan dari safety needle dan auto disable syringe (ADS), tingkat kandungan produk dalam negeri (TKDN)-nya sudah mencapai 60 persen. Adapun jenis produk jarum suntik yang diproduksi pihaknya, yakni ADS, smart syringe, safety needle, disposable syringe, dan disposable needle.

"Pembelian oleh Unicef ini merupakan momentum penting bagi Oneject dimana produk jarum suntik Indonesia memperoleh kepercayaan untuk menjadi bagian program vaksinasi Unicef dan negara global. Sampai 2022, perusahaan telah berkomitmen memenuhi kontrak kerja sama dengan Unicef untuk pengadaan 850 juta pieces jarum suntik ADS dan safety needle, dimana 300 juta pieces di antaranya akan dikirim tahun ini," katanya. (TIA)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement