Berdasarkan laporan tahunan PT ANJ, produk edamame mencatatkan kinerja yang baik. Perusahaan membukukan pendapatan sebesar USD 461.280 pada tahun 2020. Angka itu meningkat dari tahun 2019 yang hanya mendapatkan senilai USD 332.031.
Kemudian, harga jual rata-rata juga mengalami peningkatan dari Rp7.459/kg pada tahun 2019 menjadi Rp7.971/kg pada tahun 2020.
Sebelum merambah pasar ekspor, GMIT telah memproduksi edamame segar yang dipasarkan di dalam negeri, seperti di Bali, Jawa Timur, Jakarta dan Jawa Tengah. Hingga akhir 2020 produksi edamame segar meningkat 32,5% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari 710 ton menjadi 941 ton.
Melihat pontesi ekonomi yang begitu besar, saat ini banyak para petani tembakau beralih menjadi petani edamame. Melihat hal ini PT ANJ pun melakukan pembinaan agar para petani menanam edamame dengan baik.
"Sebenarnya menanam tembakau dan edamame ini tidak jauh berbeda. edamame bisa ditanam sepanjang tahun. hingga saat ini banyak petani tembakau yang beralih ke edamame,"tandasnya. (RAMA)