IDXChannel - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, menegaskan bahwa tekanan inflasi merupakan salah satu momok utama yang ditakuti oleh seluruh negara di dunia saat ini.
Karena itu, pria yang akrab disapa Jokowi itu meminta seluruh pihak tanpa terkecuali untuk turut mengambil peran dalam upaya menjaga lonjakan inflasi. Tanggung jawab tersebut tidak hanya berada di pundak pemerintah pusat, melainkan juga seluruh jajaran pemerintah daerah.
"Seluruh kepala daerah, dari gubernur sampai bupati dan walikota, harus benar-benar memahami secara baik keadaan inflasi di daerahnya. Detil angka-angkanya harus tahu. Posisi inflasi (di daerah) saya di angka berapa. Nanti Saya ke daerah, (ketika) Saya tanya jangan sampai gelagapan, nggak ngerti posisi inflasi provinsinya di angka berapa," ujar Jokowi, dalam Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2022 di Jakarta, Kamis(18/8/2022).
Menurut Jokowi, pihaknya akan mengawasi betul untuk memantau daerah mana saja yang tingkat inflasinya sudah terlalu tinggi, masih dalam posisi normal dan juga yang berada di level rendah. Untuk posisi saat ini, dikatakan Jokowi, lima provinsi dengan tingkat inflasi di atas lima persen adalah Jambi, Sumatera Barat, Bangka Belitung, Riau dan Aceh.
"Ini lima provinsi yang inflasinya di atas lima persen. Provinsi Jambi harus hati-hati karena (inflasinya) sudah berada di angka 8.55 persen. Lalu Sumatera Barat di angka 8,01 persen. Bangka Belitung 7,77 persen. Riau angkanya 7,04 persen dan Aceh di angka 6,97 persen," ungkap Jokowi.