Berdasarkan tujuan, keseluruhan ekspor Korsel berada di wilayah China, Amerika Serikat, dan Uni Eropa yang mengalami kenaikan masing-masing 26,8%, 38,1%, dan 41,6%.
"Meskipun penyebaran varian Delta di tingkat global dan tertundanya pengiriman masih menjadi risiko, bagaimanapun, Kementerian akan melakukan upaya besar-besaran untuk mempertahankan momentum ekspor di paruh kedua tahun ini." tegasnya.
Sementara itu data Impor Korea Selatan ikut tumbuh 44,0% dari tahun sebelumnya, dan membawa neraca perdagangan surplus US$1,67 miliar.
Negeri Ginseng mencatat rekor jumlah kasus Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir di tengah pembatasan ketat yang diberlakukan hingga akhir liburan musim panas. (TYO)