IDXChannel - Invasi Rusia-Ukraina berdampak serius bagi perekonomian global. Namun, Rusia sendiri hanya mengalami penurunan ekonomi sebesar 2,1% pada 2022, menurut Badan Statistik Negara tersebut.
Sebelumnya, Pemerintah Rusia memperkirakan penyusutan ekonomi akan terjadi sebesar 0,8%, tetapi International Monetary Fund (IMF) memperkirakan akan tumbuh sebesar 0,3%, sebagian karena kekuatan ekspornya.
Melansir BBC, Kamis (23/2/2023) ratusan perusahaan Barat mundur dari Rusia setelah invasinya ke Ukraina. Guncangan awal memaksa saham pasar di Rusia tutup sementara dan rubel jatuh.
Hal ini dimanfaatkan para pengusaha lokal yang dengan sigap mengambil alih.
Hampir sepanjang 2022, Rusia dapat terus mengekspor energi. Batasan barat untuk energi ekspor hanya diterapkan secara bertahap sepanjang tahun.
BBC melaporkan, naiknya harga global untuk minyak, gas, produk minyak bumi, dan ekspor Rusia lainnya, termasuk makanan dan pupuk, membantu meningkatkan pendapatan ekspor Rusia.
Memproduksi peralatan untuk angkatan bersenjata Rusia juga membuat pabrik-pabrik negara itu sibuk, meningkatkan ekonomi dengan membuat senjata. Keamanan militer dan administrasi publik meningkat sebesar 4,1% tahun lalu.
Meskipun manufaktur dan perdagangan ritel adalah beberapa sektor yang mengalami penurunan pada 2022, pertanian, konstruksi, dan perhotelan semuanya tumbuh, menurut layanan statistik federal Rusia.