sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Dipuji Jokowi, Pengamat: Bahlil Punya Nyali di Lapangan

Economics editor Hafid Fuad
06/03/2021 18:45 WIB
Puja puji diberikan Presiden Joko Widodo kepada Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, dalam mendatangkan target investasi.
Dipuji Jokowi, Pengamat: Bahlil Punya Nyali di Lapangan. (Foto: MNC Media)
Dipuji Jokowi, Pengamat: Bahlil Punya Nyali di Lapangan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Puja puji diberikan Presiden Joko Widodo kepada Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, dalam mendatangkan target investasi. Pujian itu disampaikannya saat memberikan sambutan di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) di Hotel Kempinski, Jakarta.

Pujian Jokowi pun bersambut, Chief Economist TanamDuit, Ferry Latuhihin, menyebut Bahlil sebagai sosok yang tepat dalam mengurus investasi yang rumit bahkan kompleks. Keunggulan Bahlil disebutnya karena lebih berani dibanding pejabat sebelumnya. Faktor ini didukung latar belakangnya yang memang pelaku bisnis dan teruji.

"Bahlil punya nyali di lapangan. Bukan cuma sekedar mikir-mikir dan meeting. Bicara harus untuk implementasi bukan sebatas policy making," kata Ferry saat dihubungi MNC Portal Indonesia di Jakarta (6/3/2021).

Menurutnya birokrasi Indonesia memang perlu orang yang paham lapangan. "Istilahnya kita perlu pemain bola yang bisa mencetak gol. Bukan cuma pelatih yang bisa melihat kesalahan pemain. Ibaratnya kalau jadi pejabat jangan punya mental pelatih apalagi wasit," ujarnya.

Lebih lanjut dia menambahkan kekuatan nyali dibutuhkan BKPM dan birokrasi bidang investasi, karena yang dihadapi birokrasi di banyak level hingga level provinsi.

"Banyak aturan-aturan yang bertabrakan menurut saya. Misalnya urusan sungai. Kalau bangun minihydro, itu bisa menggunakan air sungai yang melewati beberapa Kabupaten. Tidak semua kabupaten berada dalam satu payung hukum yang sama. Ini yang bisa menghambat investasi," katanya.

Sebelumnya Jokowi mengaku hampir setiap hari menelpon Bahlil untuk menanyakan investasi yang masuk di Indonesia. “Ini kuncinya ada di pak Bahlil, kepala BKPM. Setiap hari saya telepon saya tanya terus berapa persen bisa tahun ini? Berapa triliun bisa naik? Siapa yang masuk? Sudah sampai mana targetnya? Tercapai ndak? Tiap hari. Untung orangnya tenang dan semangat. Kalau endak mungkin drop sudah. Karena tiap hari dikejar terus,” tutur Jokowi belum lama ini. (TYO)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement