Market Watch
Last updated : 16:15 WIB 31/05/2023

Data is a realtime snapshot, delayed at least 10 minutes

Major Indexes
  • IHSG
  • 6,633.26
  • -3.16
  • -0.05%
  • LQ45
  • 949.67
  • +6.57
  • +0.7%
  • IDX30
  • 494.61
  • +4.07
  • +0.83%
  • JII
  • 530.52
  • -7.10
  • -1.32%
  • HSI
  • 18,949.94
  • +733.03
  • +4.02%
  • NYSE
  • 15,031.08
  • +143.94
  • +0.97%
  • STI
  • 3,166.30
  • +7.50
  • +0.24%
Currencies
  • USD-IDR
  • 14,990
  • 0.00%
  • 0
  • HKD-IDR
  • 7
  • 0.00%
  • 0
Commodities
  • Emas
  • 943,493
  • -0.08%
  • -786
  • Minyak
  • 1,028,614
  • -1.21%
  • -12,592

Dirut Pertamina Sebut Kebakaran Plumpang Bukan karena Ledakan Tangki

Economics
Suparjo Ramalan
14/03/2023 18:42 WIB
Saat rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Nicke menyebut kebakaran disebabkan oleh ledakan pipa penyalur.
Dirut Pertamina Sebut Kebakaran Plumpang Bukan karena Ledakan Tangki. Foto: MNC Media.
Dirut Pertamina Sebut Kebakaran Plumpang Bukan karena Ledakan Tangki. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, memastikan kebakaran di Depo atau Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang, Jakarta Utara, bukan disebabkan ledakan tangki penampung. 

Saat rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Nicke menyebut kebakaran disebabkan oleh ledakan pipa penyalur. Hanya saja, perkara ini belum dirinci lebih jauh karena masih pada tahap investigasi. 

"Kemarin insiden itu, kalau kita lihat A orange di pojok atas kanan (lokasi tangki), pas di belokan, di situ, jadi bukan di tangkinya, tapi di pipa di situ. Kalau dilihat ada pipa yang masuk ke dalam tangki tersebut, di pipa inlet itulah yang terjadi kebakaran. Sehingga kemarin, kita masih investigasi, Pak," ungkap Nicke, Selasa (14/3/2023). 

Meski terjadi ledakan besar, dia mengatakan tangki-tangki dan seluruh instalasi fasilitas yang ada di TBBM Plumpang masih aman alias tidak terbakar.

"Yang terbakar adalah pipa yang inlet saja, yang ke arah sana dan itu pun berhasil kita padamkan dalam waktu satu jam, dan dalam waktu 3 jam kita dinginkan, setelah itu dinyatakan aman," katanya. 

Karena tangki penampung BBM tidak meledak, pasca kebakaran pipa di Depo Plumpang atau pada pukul 04.00 WIB Pertamina kembali mengaktifkan operasional Depo Plumpang. Hanya saja, pipa yang digunakan sebagai suplai bahan bakar berasal dari pipa dari laut. 

"Sehingga pada saat itu, setelah kejadian jam 4 pagi sudah diaktifkan kembali, digunakan kembali, tetapi pipanya kita off-kan, tidak digunakan, sehingga suplainya menggunakan pipa dari laut," tuturnya.

Halaman : 1 2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis IDX Channel tidak terlibat dalam materi konten ini.