Dia juga menjelaskan bahwa sejak awal Garuda Indonesia menolak konsep social distancing pada penerbangan. Sebab, menurutnya dengan adanya HEPA (High Efficiency Particulate Arrestance) System sebetulnya sudah sangat terjamin bahwa tidak akan ada penularan Covid-19 selama penerbangan.
"Riset sudah melakukan itu berulang kali dan penularan dengan adanya jarak itu boleh dikatakan tidak akan terjadi karena sistem HEPA yang ada. Problemnya kenapa pada waktu itu kita jalankan social distancing? karena memang ketidakpercayaan masyarakat untuk terbang itu sangat tinggi waktu itu sehingga kita jalankan social distancing," ucapnya.
"Saya mau mengatakan bahwa ini bukan soal fakta tapi ini soal persepsi yang sedang kita bangun, dan memang ketika diperkenankan oleh kemenhub untuk duduk tidak berjarak kita menyaksikan pada saat itu bagaimana tuntutan atau permintaan dari para penumpang Garuda Indonesia untuk distancing," sambungnya.
(IND)