IDXChannel - VP Public Relations PT Kereta Api Indonesia (KAI) Joni Martinus mengatakan, hingga Desember 2022, progres pembangunan fisik Kereta Api Cepat Jakarta Bandung (KCJB) sudah mencapai 82,61 persen. Adapun progres investasi KCJB mencapai 91,8 persen.
“Kereta Api Cepat Jakarta Bandung tidak hanya menjadi alternatif transportasi baru yang menghubungkan kedua wilayah, tetapi juga berimbas pada peningkatan aktivitas perekonomian di wilayah yang dilalui,” jelas dia dalam keterangan resmi yang diterima IDXChannel, Selasa (3/1/2023).
Ia menjelaskan, progres pembangunan KCJB saat ini bisa lebih cepat usai pihaknya telah menerima Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp3,2 triliun untuk memperkuat perusahaan dalam menyelesaikan proyek. Adapun penerimaan PMN tersebut ditetapkan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2022 tentang Penambahan PMN RI ke Dalam Modal Saham KAI pada 31 Desember 2022 yang lalu.
Ia menjelaskan, PMN yang bersumber dari APBN 2022 tersebut akan meningkatkan kapasitas KAI dalam rangka menyelesaikan penugasan yang diberikan pemerintah yaitu proyek KCJB. KAI akan memanfaatkan PMN tersebut guna membiayai porsi ekuitas Indonesia atas cost overrun proyek KCJB sehingga pembangunannya dapat mencapai target operasi pada Juni 2023.
“Melalui PMN ini, KAI akan mengawal pembangunan KCJB agar dapat dinikmati masyarakat sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Kami bersama dengan seluruh stakeholder juga terus memperkuat komitmen serta meningkatkan koordinasi demi peningkatan keselamatan pembangunan proyek KCJB,” ujar Joni.