sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ditunjuk Jadi Menkeu, Purbaya Sebut Presiden Ingin Perubahan Ekonomi

Economics editor Binti Mufarida
26/09/2025 19:58 WIB
Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa buka suara saat dipercaya Presiden Prabowo Subianto menjadi bendahara negara.
Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa buka suara saat dipercaya Presiden Prabowo Subianto menjadi bendahara negara. (Foto: iNews Media Group)
Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa buka suara saat dipercaya Presiden Prabowo Subianto menjadi bendahara negara. (Foto: iNews Media Group)

IDXChannel - Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa buka suara saat dipercaya Presiden Prabowo Subianto menjadi bendahara negara menggantikan Sri Mulyani Indrawati.

Purbaya menegaskan, loyalitasnya hanya kepada Presiden dan negara. Selain itu, dia juga tidak diberikan arahan khusus dari Presiden selain bekerja penuh untuk bangsa dan negara.
 
Nggak ada pesan. Nggak ada arahan juga. Pokoknya merah putih saja, semua untuk merah putih,” katanya saat menghadiri Talk Show HUT ke-35 MNC Trijaya FM di iNews Tower, Jakarta, Jumat (26/9/2025).

Ketua LPS periode 2020-2025 itu menambahkan, dirinya juga aktif berkomunikasi dengan Presiden Prabowo. Dengan kata lain, semua langkah yang diambil sebagai menteri selalu dikomunikasikan dengan Kepala Negara, termasuk pemindahan kas pemerintah dari Bank Indonesia (BI) ke bank Himbara.

“Saya hanya bertanggung jawab ke RI-1, yang lain saya enggak peduli. Jadi semua yang saya kerjakan sudah diskusi dulu dengan beliau dan beliau sudah tahu. Dan kalau disuruh berubah, ya berubah,” katanya.

Purbaya mengaku tidak tahu alasannya ditunjuk menjadi menkeu. Namun, dia meyakini Presiden memahami bahwa kondisi ekonomi saat ini membutuhkan perubahan arah untuk memastikan stabilitas pemerintahan. 

“Jadi pada dasarnya memang kita perlu perubahan arah ekonomi. Jadi dia (Presiden) mengerti betul dia pasti udah pelajari kan, saya biasanya kayak bagaimana dan dia ingin ada perubahan ekonomi saja," ujarnya.

"Karena satu titik ketika ekonomi memburuk, popularitas pemerintahan turun terus, pada titik tertentu mulai banyak demo kayak kemarin tuh. Itu tuh kepercayaan-kepercayaan turun cukup signifikan. Kalau enggak lebih baik ekonominya dalam mungkin 6 bulan, 1 tahun, bisa bahaya kondisi negara ini,” kata Purbaya.

(Rahmat Fiansyah)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement