IDXChannel - PT PAL Indonesia (Persero) terus menggodok industri maritim 4.0. Langkah itu seiring dengan perkembangan industri 4.0 yang dipandang strategis bagi perseroan untuk mendorong daya saing (competitive advantages) perusahaan.
CEO PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod pun telah menyiapkan konsep Industri Maritim 4.0. Dalam eksposisi yang dijabarkan, Kaharuddin mencatat, pihaknya akan mengintegrasikan proses bisnis dari hulu ke hilir dalam satu platform berbasis Internet of things (IOT).
Implementasinya dinilai bermanfaat bagi pengawasan secara realtime salam setiap proyek dan memungkinkan menganalisa untuk dasar pengambilan keputusan.
"Transformasi industri maritim 4.0 akan didukung software project management dan enterprise resource planning yang didesain khusus untuk PAL tidak hanya untuk mengelola proyek di internal PAL tetapi juga untuk menjalankan peran sebagai multiyears leader," ujar Kaharuddin, Senin (13/12/2021).
Menurutnya, integrasi sistem menghasilkan data yang nantinya akan termonitor secara real time dan bermuara pada pusat data yang diolah dalam Big Data Analytics. Output data tersebut berbentuk dashboard monitoring system yang dapat diakses melalui device yang akan didistribusi di setiap unit kerja.
Selain itu, integrasi berbasis teknologi juga diterapkan PAL, diantaranya pemasangan sensor-sensor pada fasilitas produksi seperti mesin CNC, mesin bending, pemasangan kamera CCTV di lokasi-lokasi strategis untuk memonitor secara visual progress pekerjaan hingga penerapan NC Code / QR Code pada material dan peralatan di gudang serta seluruh blok kapal.
Integrasi ini berfungsi untuk mengetahui posisi setiap material atau peralatan pada tahapan produksi yang dimulai dari fase fabrikasi, sub-assembly, assembly hingga fase erection.