Kaharuddin juga menyebut, potensi pasar dalam negeri sebesar 20.805 unit, terbagi dalam sektor perikanan, perhubungan dan alutsista. PAL melalui transformasi industri maritim 4.0, akan dapat menyerap peluang pasar sebesar-besarnya, tidak hanya dalam negeri namun hingga luar negeri.
Kelengkapan fasilitas dan infrastruktur, lanjut dia, membuat perseroan berhasil menyelesaikan beberapa project kapal yang menjadi kebanggan Indonesia. Dengan transformasi industri maritim 4.0 pengembangan dan revitalisasi infrastruktur serta fasilitas produksi semakin meningkat.
"Sehingga mampu meningkatkan efisiensi dan kapasitas produksi. Bapak Iqbal Fikri, COO PT PAL Indonesia (Persero), menyampaikan harapan kedepan PAL dapat melakukan Whole Local Production kapal selam diesel-electric, serta mampu meningkatkan kapasitas produksi hingga 3 kali lipat," katanya.
Selain itu, perubahan diimplementasi di segala aspek termasuk, paradigma sumber daya manusia (SDM) PAL. System Human Capital Manajemen berbasis IT diterapkan sebagai Implementasi industri maritim 4.0.
Fasilitas produksi yang lengkap dan kapabilitas SDM yang berpengalaman membuat PAL juga dapat dipertimbangkan di pasar internasional.
(IND)