Djoko menambahkan secara total, proyek ini akan menghasilkan tambahan 2.000 BSCF gas dan 19 juta barel kondensat, sekaligus mengoptimalkan FPU Jangkrik dengan produksi dari lapangan Jangkrik, Merakes, Gendalo, Gandang, dan Maha.
“Sebagai kelanjutannya, Eni juga akan mengembangkan Proyek North Hub, yang ditargetkan mulai beroperasi pada 2028. Bersama-sama, proyek-proyek ini akan menghasilkan efisiensi, pertumbuhan, dan manfaat yang lebih besar bagi Indonesia dan masyarakatnya,” kata dia.
Pada kesempatan tersebut, Djoko menyampaikan apresiasi yang tulus kepada seluruh pihak atas dedikasi dan kolaborasinya yang telah memungkinkan pencapaian tonggak sejarah ini.
Dia mengharapkan penandatanganan perjanjian ini akan membuka jalan bagi realisasi yang cepat, tidak hanya untuk proyek South Hub, tetapi juga untuk Proyek North Hub, guna mengamankan dan memperkuat ketahanan energi nasional.
“Dengan semangat kolaborasi dan tujuan bersama dari SKK Migas dan Kontraktor South Hub, saya yakin bahwa kita sedang mengambil langkah penting menuju masa depan industri migas Indonesia yang lebih kuat dan berkelanjutan,” tuturnya.
(Febrina Ratna Iskana)