Sementara sektor pertanian lainnya ada PT Sang Hyang Seri, fokus bisnisnya penyediaan benih beras dan hortikultura. Selain itu sektor agroindustri ada PT Garam targetnya menjadi produsen garam konsumsi terbesar dan kedepan akan meluaskan segmen bisnis untuk garam Industri. ID FOOD pun akan bertransformasi dengan modernisasi tambak garam untuk mendukung peningkatan produktivitas garam.
Terkait perdagangan dan logistik ada PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), fokus terhadap distribusi pangan yang diharap dapat menjadi agregator dari produk-produk yang ada di sektor peternakan dan perikanan, pertanian dan agroindustri yang dikelola ID FOOD.
Anggota holding lainnya yang bergerak di pendistribusian ada juga PT Rajawali Nusindo dan PT GIEB Indonesia. “Kalau digabungkan kami memiliki cabang lebih dari 80 cabang tersebar seluruh Indonesia yang kami andalkan untuk distribusi pangan,”ungkap Frans.
Pada sektor distribusi pangan, ID FOOD Group juga menyediakan platform seperti Warung Pangan untuk membantu UMKM, seperti pada saat ada gejolak minyak goreng beberapa waktu lalu, ID FOOD juga turut berperan dengan adanya platform ini.
(DES)