Timbulnya korban jiwa juga harus jadi perhatian Pertamina dan pemerintah, harus ada pengantian materiil dan non materiil dan harus ada pendampingan terhadap keluarga korban yang menjadi korban dari kecelakaan ini.
"Dengan kejadian ini menjadi evaluasi besar untuk pemerintah, semoga negara ini bisa semakin baik dalam pengelolaannya sehingga tak ada lagi korban jiwa yang berjatuhan dan tragedi-tragedi semacam ini," ujar legislator dapil Jatim VII ini.
Seperti diketahui, kebakaran melanda Depo TBBM Pertamina Plumpang, Jakarta Utara pada Jumat (3/3/2023) malam sekitar pukul 20.11 WIB. Warga sempat mencium bau BBM sangat menyengat sebelum api menyala. Diduga ada kebocoran pipa BBM di dalam area depo.
Api kemudian berhasil dipadamkan pada Sabtu (4/3/2023) pukul 02.19 WIB. Dampak kebakaran meluas ke pemukiman warga di Kampung Tanah Merah yang bersebelahan dari lokasi.
Akibat kejadian tersebut, data per Minggu (5/3/2023), sebanyak 19 orang korban meninggal dunia yang terdiri dari 14 orang dewasa dan 5 orang anak-anak.
(FRI)