sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

DPR Sebut Efektifitas Penanganan Covid-19 Bisa Bangkitkan Ekonomi Indonesia

Economics editor Carlos Roy Fajarta Barus
06/08/2021 09:44 WIB
Pada kuartal II-2021 tersebut, aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat telah mulai berjalan. Sehingga kegiatan perekonomian nasional juga bertumbuh.
DPR Sebut Efektifitas Penanganan Covid-19 Bisa Bangkitkan Ekonomi Indonesia (FOTO:MNC Media)
DPR Sebut Efektifitas Penanganan Covid-19 Bisa Bangkitkan Ekonomi Indonesia (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Ketua DPR RI Puan Maharani menilai bahwa penanganan Covid-19 yang efektif menjadi faktor kunci dalam pertumbuhan ekonomi.  

Hal ini terlihat pada kuartal II-2021, dimana pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 7,07 persen, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.  

Pada kuartal II-2021 tersebut, aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat telah mulai berjalan. Sehingga kegiatan perekonomian nasional juga bertumbuh.  

Meningkatnya kegiatan masyarakat tersebut harus disertai penanganan pandemi Covid-19 yang efektif yaitu  disiplin dalam mengimplementasikan prokes serta perlindungan melalui vaksin yang semakin luas. Dengan penanganan pandemi Covid-19 yang makin baik maka akan menjamin aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat. 

“Keberhasilan penanganan Covid-19 menjadi kunci pertumbuhan ekonomi ke depan,” ujar Puan Maharani, Jumat (6/8/2021) dalam keterangan tertulisnya. 

Ia menekankan pada data BPS yang menyebut konsumsi rumah tangga menyumbang hampir separuh pertumbuhan ekonomi kuartal II-2021.  

“Karena itu pemerintah perlu menjaga capaian ini dengan juga tetap menjaga daya beli masyarakat dan program pemulihan ekonomi nasional. Sejumlah Program Pemulihan Ekonomi Nasional agar terus dilaksanakan seperti bantuan tunai ke masyarakat,  bantuan sembako, bantuan modal kerja usaha, serta dukungan pemulihan kepada dunia usaha," tambah Puan Maharani. 

Dari sisi belanja pemerintah perlu meningkatkan penyerapan anggaran pemerintah daerah dalam penanganan pandemi Covid-19. 

DPR bersama pemerintah menyusun kapasitas  fiskal RAPBN 2022 yang akan datang, agar dapat mengantisipasi ketidak pastian pandemi Covid-19 serta masih akan mengalokasikan program pemulihan ekonomi dan sosial akibat pandemi. 

Sebagaimana diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan data pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II-2021 yang diukur dari PDB tumbuh 7,07 persen pada kuartal II-2021 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Ini adalah pertumbuhan positif pertama setelah empat kuartal sebelumnya selalu mencatat kontraksi (pertumbuhan negatif). Sementara dibandingkan kuartal I-2021 (quarter-to-quarter/qtq), PDB Indonesia naik 3,31 persen. 

(SANDY)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement