IDXChannel - Pembentukan integrasi ekosistem (holding) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk ultra mikro diyakini akan membuka lapangan kerja lebih baik pada masa pemulihan ekonomi tahun ini.
Anggota Komisi XI DPR RI Andreas Eddy Susetyo mengatakan, pandemi Covid-19 membuat banyak lapangan kerja tutup akibat lemahnya permintaan dan pembatasan kegiatan ekonomi.
Adanya holding BUMN untuk ultra mikro justru mampu membuka lapangan kerja lebih baik khususnya pada segmen Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang serapan tenaga kerjanya paling tinggi.
"Holding ultra mikro ini fokus pada pengembangan UMKM dan akan mampu menciptakan lapangan kerja lebih baik dan cepat," kata Andreas dalam keterangan pers, Senin (1/3/2021).
Di satu sisi, peran UMKM sebagai penyangga perekonomian nasional pada masa pandemi terbukti sangat krusial.
Di tengah situasi sulit yang dihadapi korporasi besar, UMKM justru memiliki daya serap tenaga kerja yang cukup besar, yakni mencapai 97 persen.
Terkait integrasi ekosistem ultra mikro, hadirnya holding ultra mikro akan membuat beban pinjaman pelaku UMKM lebih rendah, dan menstimulasi kegiatan produktif masyarakat menengah bawah sekaligus menyerap tenaga kerja.
Hal senada sebelumnya disampaikan oleh Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Golkar Puteri Anetta Komarudin. Dia meyakni penurunan biaya kredit dan perluasan cakupan pelayanan usaha ultra mikro serta UMKM menjadi energi baru untuk pemulihan ekonomi Indonesia di era kenormalan baru.
“Tentunya, kita mendorong pemerintah untuk terus memperkuat ekosistem ultra mikro guna menjawab tantangan pemenuhan akses pembiayaan murah dan terjangkau bagi 30 juta pelaku ultra mikro yang unbankable. Segmen ini berperan penting bagi dalam menopang pertumbuhan ekonomi riil maupun serapan tenaga kerja di era normal baru ini," beber Puteri. (Sandy)