sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

DPR Usul Revisi Target Lifting Minyak 1 Juta Barel, Begini Tanggapan Dirjen Migas

Economics editor Atikah Umiyani/MPI
14/03/2024 15:17 WIB
Dirjen Migas buka suara terkait usulan DPR RI untuk merevisi target lifting minyak sebesar 1 juta barel per hari (bph) pada 2030.
DPR Usul Revisi Target Lifting Minyak 1 Juta Barel, Begini Tanggapan Dirjen Migas
DPR Usul Revisi Target Lifting Minyak 1 Juta Barel, Begini Tanggapan Dirjen Migas

IDXChannel -  Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Migas), Tutuka Ariadji, buka suara terkait usulan DPR RI untuk merevisi target lifting minyak sebesar 1 juta barel per hari (bph) pada 2030.

"Kalau kami terutama menaruh harapan yang cukup besar di MNK dan EOR. Kalau itu berhasil saya kira keduanya akan menyumbang kontribusi besar untuk produksi minyak. Ini dari perspektif Dirjen Migas ya," jelasnya ketika ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (14/3/2024).

Lebih lanjut, Tutuka menyebut pihaknya masih menunggu hasil pengembangan proyek Enchanced Oil Recovery (EOR) dan eksplorasi migas nonkonvernional (MNK) di Blok Rokan.

Kendati demikian, diakui Tutuka, MNK ini tergantung pada hasil pengeboran di Sumur Gulamo dan Sumur Kelok yang dilaksanakan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). Apabila hasil pengeboran itu bagus, maka dalam dua bulan mungkin akan ada info lebih detail mengenai hal tersebut. 

"Kalau EOR saya kira kita melihat keberhasilannya nanti EOR dengan CO2. Karena kita paling banyak produksi gas, gas itu nanti biasanya lapangan gas banyak CO2, diambil dan diinjeksi ke bawah bisa sebagai CCS an CCUS," terang Tutuka.

"CCUS dalam hal ini menjadi CO2 ke hidrokarbon, minyak ya. Berarti Enhanced oil recovery yang dihasilkan dari CO2. Kalau itu berhasil saya kira kita masih bisa," lanjutnya. 

Tutuka mengakui, target 1 juta barel per hari itu memang harus didukung dengan penemuan baru. Namun belakangan lapangan yang ditemukan kebanyakan hanya terdapat cadangan gas sehingga target itu memang agak sulit terwujud. 

"Tapi ada 1 lapangan yang coba kita scope, lebih zoom adalah di laut yang dikelola Pertamina yaitu Offshore North West Java (ONWJ), itu besar. Lapangan Zulu namanya. Tapi itu lapangannya heavy, jadi saya sarankan Pertaina untuk eksploitas, itu gede banget volumenya bisa 800 juta sampai dengan 1 miliar sumber daya itu bisa dikelola," paparnya. 

Namun demikian diakuinya, pihaknya masih optimis target lifting minyak 1 juta barel per hari ini bia tercapai. "Menurut kami bisa saja tercapai," imbuhnya.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement