Selain itu, penggunaan sistem teknologi yang mengatur orderan dan menghubungkan mitra pengemudi dengan konsumen hingga berbagai program untuk mitra pengemudi (GrabBenefits, donasi, Program Kelas Terus).
Sementara itu, sejumlah driver ojek online masih mengeluhkan pemotongan biaya sewa penggunaan aplikasi tersebut masih terlalu tinggi. Mereka menginginkan adanya penurunan pemotongan sewa tersebut menjadi 10 persen.
"Untuk biaya sewa aplikasi 15 persen itu masih tinggi banget ya kalo bagi kita para driver," kata Faisal (29) saat ditemui di wilayah Gandaria City, Jakarta Selatan, Senin (12/9/2022).
"Seharusnya biaya sewa aplikasi itu cukup 10 persen saja," tambahnya. Menurutnya, dengan adanya penurunan biaya sewa menjadi 10 persen itu akan berpengaruh terhadap pendapatannya. Karena selama ini biaya sewa tersebut cukup menjadi beban bagi driver, karena biaya sewa tersebut masuknya ke aplikator.
"Padahal kan aplikator hanya menyediakan aplikasinya sedangkan driver itu kan yang bekerja dan sudah modal motor, hp, bensin, nah kalo biaya sewa turun jadi 10 persen maka pendapatan kita jadi akan bertambah," katanya.