Menurutnya, saat ini porsi pembiayaan perumahan ke sektor informal masih cukup rendah. Bahkan program pemerintah melalui program FLPP hanya 10% porsi untuk para pekerja informal.
"Alasannya standar, karena saya dulu orang bank, bahwa mereka tidak punya slip gaji sehingga resikonya (gagal bayar) tinggi sehingga tidak bankable," ucapnya.
"Jadi, di sana peran Tapera untuk menjembatani pekerja informal yang punya pendapatan harian, mingguan atau bahkan musiman," imbuh Adi.
Dia menambahkan, nantinya para pekerja informal yang mendaftar kepesertaan BP Tapera akan menabung secara rutin.
Misalnya, setelah tiga bulan tabungan tersebut rutin disetorkan, maka BTN akan melihat dan bisa memberikan status bahwa pekerja informal itu cukup bankable untuk mendapat fasilitas FLPP.