Ia meyakinkan, saat ini pembangunan sudah berjalan dan sudah tersedia 150 hektar. Tahap pertama ada 10 hektar dan tahap kedua 140 hektar. Untuk tahap pertama semua izin sudah selesai dan tahap kedua sudah berjalan.
"Rekomendasi dari kementrian perindustrian juga sudah keluar, sehingga sudah tidak ada keraguan lagi bagaimana peran industri halal di Jawa Timur ini bisa segera bangkit mendukung Jawa Timur bangkit," tegasnya.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekertaris Daerah Jatim, Jumadi menambahkan, KIH merupakan satu-satuya dan yang pertama di Indonesia. "Ini satu-satunya di Indonesia yang IKM bisa memiliki building dikawasan terintegrasi," kata dia.
Dengan jumlah penduduk Indonesia 90 persen lebih Muslim, ia optimis KIH memiliki pasar yang luar biasa. Apalagi saat ini produk halal sudan menjadi gaya hidup bukan hanya warga Muslim.
"Global pasarnya sudah luar biasa. Halal saat ini jadi lifestyle karena seluruh masyarakat dunia sekarang pakai itu. Ekosistem halal punya potensi yang besar, kita sudah punya aktif market," terangnya.