Senada dengan Luhut, Gubernur Sultra Ali Mazi menjelaskan bahwa kehadiran Menko Luhut, Direktur Jenderal dan DPR pada acara groundbreaking Proyek Pomala, Minggu (27/11) mengisyaratkan pertambangan nikel di Kolaka aman.
"PT Vale tidak perlu takut karena pertambangan di Sulawesi Tenggara akan terus berlanjut," jelas Ali Mazi.
Ali Mazi menegaskan, masalah itu akan segera selesai. Dia berjanji akan membantu PT Vale menyelesaikan masalah izin AMDAL. “Kami mendukung bisnis hilir PT Vale sesuai dengan program pemerintah. Apalagi menggunakan teknologi HPAL, teknologi rendah karbon Sesuai dengan program pemerintah untuk mengurangi emisi karbon,” katanya.
Ali Mazi pun ke depannya proyek Blok Pomalaa dapat menyejahterakan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tenggara.
Sebelumnya diinformasikan Proyek smelter nikel HPAL (High Pressure Acid Leaching) yang digarap PT Vale Indonesia dengan perusahaan asal China, Zhejiang Huayou Cobalt Company mencatatkan nilai investasi USD4,5 miliar (sekitar Rp70,2 triliun dengan kurs 1USD = Rp15.600).