sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Dukung Skema Pre-Financing, Kemenkop UKM Sudah Kucurkan Rp12 M ke Kopontren Al-Ittifaq Bandung

Economics editor Nia Deviyana
06/03/2023 18:33 WIB
Pemerintah berharap skema ini dapat ditiru atau replikasi oleh koperasi-koperasi lain di Indonesia.
Dukung Skema Pre-Financing, Kemenkop UKM Sudah Kucurkan Rp12 M ke Kopontren Al-Ittifaq Bandung. Foto: MNC Media.
Dukung Skema Pre-Financing, Kemenkop UKM Sudah Kucurkan Rp12 M ke Kopontren Al-Ittifaq Bandung. Foto: MNC Media.

Di Indonesia, Kopontren Al-Ittifaq harus memenuhi kebutuhan permintaan pasar sebanyak 70 ton per hari, maka diperlukan pasokan dari petani-petani lainnya yang turut dibina oleh Kopontren tersebut. 

"Yang paling sulit itu adalah produk pertanian seperti sayur mayur dibanding dengan gandum. Karena sayur mayur mudah rusak. Sehingga diperlukan presisi ketepatan waktu pengelolaannya," kata Teten.

Sebanyak 60% petani kecil mengolah lahan di bawah setengah hektare untuk memenuhi kebutuhan pasar. Sebelumnya mereka membutuhkan agregator tradisional seperti pengepul, tengkulak, dan lainnya, yang saat ini digantikan posisinya oleh koperasi. 

"Sehingga tidak lagi ada isu ketika panen raya, produk pertanian tak terserap sehingga harganya anjlok," kata MenKopUKM.

Peningkatan Omzet

Adapun beberapa fungsi Kopontren Al-Ittifaq sebagai sebuah ekosistem bisnis yang terhubung dari hulu hingga ke hilir antara lain konsolidasi petani kecil, termasuk mengonsolidasikan pengusaha dan petani untuk bertanam sesuai kepastian pasar, hingga kepastian panen.

Kemudian fungsi pendampingan termasuk pelatihan dan pembinaan kemampuan teknis hingga manajemen agrikultur melalui Alif Learning Center (ALEC), dan manajemen keuangan petani yang membantu petani mengelola keuangan, tabungan, dan secara kolektif memitigasi potensi risiko gagal panen.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement