Menurut Lu, salah satu misi Hasmicro adalah bersama-sama pemerintah membangun ekosistem digital yang kuat di Indonesia. Denganbegitu, kehadiran startup dalam perekonomian Indonesia diharapkan dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat luas.
“Melalui kegiatan ini, HashMicro siap membantu pemerintah untuk merealisasikan visi penguatan ekonomi digital Indonesia di tahun 2030, melalui solusi produk digital yang dapat menjawab kebutuhan industri Indonesia,” tutur Lu.
HashMicro sendiri merupakan perusahaan IT yang bergerak di bidang penyediaan software ERP. Perusahaan ini didirikan di Singapura pada tahun 2015 oleh dua warga negara Indonesia. Dalam perkembangannya, Hashmicro berhasil mendominasi pasar Singapura dalam pengadaan software manajemen bisnis, dan berhasil mencatatkan portofolio kerjasama dengan banyak perusahaan dan pemerintahan.
Berbagai perusahaan telah tercatat sebagai klien Hashmicro, seperti Kementerian Pertahanan Singapura, Kementerian Pendidikan Singapura, Changi Airport, Singapore Institute of Management, Keppel Logistics, hingga Danone.
Atas kesuksesan tersebut, HashMicro kini memilih 'pulang kampung' untuk turut berkontribusi mewujudkan transformasi digital di Indonesia. Perusahaan ini menyediakan berbagai macam software manajemen bisnis untuk berbagai macam industri kunci Indonesia seperti manufaktur, agrikultur, ekspor-impor, konstruksi, pertambangan, supply chain, dan lainnya. (TSA)