IDXChannel - Sebagai bagian dari ekosistem startup yang tumbuh dan berkembang pesat di pasar domestik dalam beberapa tahun terakhir, Hashmicro mendukung penuh upaya pemerintah dalam mendorong transformasi digital bagi seluruh pelaku usaha, terutama dari kalangan usaha mikro, kecil dan memengah (UMKM).
Sebagai komitmen atas dukungan tersebut, Hashmicro turut hadir sebagai undangan dalam BUMN Startup Day 2022, yang digelar oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), ICE BSD, Tangerang, pada 26 hingga 28 September 2022. Acara tersebut dihadiri langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo.
Sebagaimana disampaikan Menteri BUMN, Erick Thohir, dalam sambutannya, kegiatan BUMN Startup Day merupakan salah satu inisiatif pemerintah dalam merealisasikan visi penciptaan ekosistem yang utuh dalam bisnis digital di Indonesia.
Sebagai salah satu exhibitor, Hashmicro menyatakan siap membantu pemerintah sebagai garda depan dalam hal mendorong transformasi digital di Indonesia, sebagaimana yang diharapkan oleh pemerintah. Hashmicro berharap dapat menjadi contoh bagi perusahaan rintisan lain dalam hal pengembangan bisnis.
"Sebagaimana yang disampaikan Presiden Joko Widodo, 80 sampai 90 persen startup gagal saat merintis karena berbagai faktor. Harapannya, perusahaan rintisan saat ini dapat belajar dari kami, sebagai salah satu perusahaan yang berhasil melewati masa bootstrapping dan tidak goyah meskipun fenomena gelombang bubble burst melanda banyak perusahaan startup sejak beberapa waktu lalu," ujar Business Development Director Hashmicro, Lusiana Lu, dalam keterangan resminya, Selasa (27/9/2022).
Menurut Lu, salah satu misi Hasmicro adalah bersama-sama pemerintah membangun ekosistem digital yang kuat di Indonesia. Denganbegitu, kehadiran startup dalam perekonomian Indonesia diharapkan dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat luas.
“Melalui kegiatan ini, HashMicro siap membantu pemerintah untuk merealisasikan visi penguatan ekonomi digital Indonesia di tahun 2030, melalui solusi produk digital yang dapat menjawab kebutuhan industri Indonesia,” tutur Lu.
HashMicro sendiri merupakan perusahaan IT yang bergerak di bidang penyediaan software ERP. Perusahaan ini didirikan di Singapura pada tahun 2015 oleh dua warga negara Indonesia. Dalam perkembangannya, Hashmicro berhasil mendominasi pasar Singapura dalam pengadaan software manajemen bisnis, dan berhasil mencatatkan portofolio kerjasama dengan banyak perusahaan dan pemerintahan.
Berbagai perusahaan telah tercatat sebagai klien Hashmicro, seperti Kementerian Pertahanan Singapura, Kementerian Pendidikan Singapura, Changi Airport, Singapore Institute of Management, Keppel Logistics, hingga Danone.
Atas kesuksesan tersebut, HashMicro kini memilih 'pulang kampung' untuk turut berkontribusi mewujudkan transformasi digital di Indonesia. Perusahaan ini menyediakan berbagai macam software manajemen bisnis untuk berbagai macam industri kunci Indonesia seperti manufaktur, agrikultur, ekspor-impor, konstruksi, pertambangan, supply chain, dan lainnya. (TSA)