Tak hanya itu, Australia juga telah menghentikan pasokan peralatan pertahanan dan bantuan kemanusiaan, serta melarang ekspor alumina dan aluminium, termasuk juga batu bara, ke Rusia. Menurut Marles, deretan sanksi itu dirasa sudah cukup, sehingga pihaknya belum berkeinginan meninjau kembali kebijakan tersebut, termasuk opsi menambah jenis sanksi yang dijatuhkan.
"Kami tidak meninjaunya (kebijakan sanksi untuk Rusia) saat ini," tutur Marles.
Di lain pihak, Marles juga masih enggan berkomentar terkait permintaan Duta Besar Australia untuk Ukraina yang disampaikan baru-baru ini, terkait pasokan kendaraan lapis baja yang sedang dibutuhkan oleh negara pimpinan Presiden Volodymyr Zelenskyy itu.
“Kami masih akan meninjau bagaimana kami dapat memberikan dukungan yang berkelanjutan (untuk Ukraina). Kami sedang mempersiapkan salah satu proyek bantuan militer non-NATO terbesar di Ukraina," ungkap Marles.
Sebelumnya dilaporkan bahwa Australia telah menjanjikan bantuan 60 unit bushmaster (kendaraan lapis baja buatan Italia) dan 28 unit kendaraan lapis baja M113AS4 ke Ukraina. Bantuan tersebut merupakan bagian dari komitmen bantuan militer Australia untuk Ukraina senilai lebih dari 385 juta dolar Australia. (TSA)
Penulis: Cindy Angelia