“Sudah bisa dipastikan itu akan mendorong pertumbuhan ekonomi kita. Karena kita mengalami perlambatan ekonomi itu hanya di bulan Juni, Juli, dan Agustus. Sementara di bulan September kita sudah kembali pada sebelum second wave maka saya yakini pertumbuhan ekonomi akan kembali ke posisi normal seperti pada triwulan II,” terang Piter.
Segala bentuk pelonggaran pemerintah ini, lanjut dia, memberi pengaruh sangat besar terhadap perekonomian. Pasalnya, perekonomian Indonesia itu digerakkan oleh konsumsi masyarakat. Sehingga, ketika masyarakat diberi kelonggaran, maka secara psikologis akan memunculkan keyakinan untuk kembali berkonsumsi.
“Kontribusi dari konsumsi inilah yang berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi Indonesia,” imbuhnya.
Sehubungan dengan itu, ia menilai upaya mitigasi yang dilakukan pemerintah sudah cukup baik. Terlihat dari kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan seperti area wisata di batasi aktivitasnya, penerapan pembelajaran tatap muka yang dibatasi jumlah muridnya, serta kebijakan lain yang bertujuan untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus covid-19.
Dia juga mengapresiasi langkah pemerintah yang memanfaatkan teknologi digital seperti aplikasi PeduliLindungi. Sebagaimana diketahui, aplikasi tersebut berfungsi membantu pemerintah dalam melakukan tracing masyarakat.