IDXChannel — Chief Economist The Indonesia Economic Intelligence Sunarsip memprediksi peredaran uang tunai pada Lebaran 2023 meningkat pada kisaran 10% - 15%.
“Walaupun demikian, bank berada pada kondisi yang positif dan bisa memenuhi kebutuhan uang tunai di masyarakat,” ujar Sunarsip dalam program Market Review IDX Channel, Selasa (4/4/2023)
Sunarsip membeberkan beberapa aspek yang menopang bank dalam memenuhi permintaan uang tunai tersebut, yakni pertumbuhan kredit yang mencapai 11%, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang mencapai 9% - 10%, dan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) yang mencapai 25%.
Kondisi tersebut menunjukan tren positif di tengah perlambatan ekonomi, sehingga bank dinilai mampu meningkatkan efisiensi dan memiliki cadangan uang tunai untuk kemudian disebarkan melalui anjungan tunai mandiri (ATM).
“Khususnya untuk DPK, bisa menopang finansial perbankan. Apalagi itu bisa tumbuh sekitar 9% hingga 10%, tentunya sangat positif dan hal ini mampu meningkatkan kinerja profitabilitas finansial mereka,” imbuhnya.
Selain itu, Sunarsip mengatakan bank memiliki mekanisme tertentu untuk memutar uang yang telah beredar di masyarakat. Artinya, semua cadangan cash yang dikeluarkan oleh bank akan berputar dan sebagian akan kembali lagi ke bank.
Dengan demikian, Sunarsip melihat bank selalu memiliki kesiapan dalam menyambut hari raya Idul Fitri dalam menyediakan uang tunai di masyarakat. Menurutnya, bank akan menggunakan momentum ini untuk menyambut pemulihan yang terjadi di masyarakat.
“Apalagi sekarang animo masyarakat untuk mudik diprediksi lebih besar dibandingkan tahun lalu yang masih mengalami perlambatan ekonomi. Kondisi sekarang sudah jauh lebih baik dan bank juga memiliki kinerja positif untuk menyambut lebaran 2023,” pungkasnya
(SLF)