"Ekonomi dia saat ini juga diakui dia sedang dalam kondisi lemah. Sekarang ini mereka serapan domestiknya kurang, sehingga mereka banyak keluar," katanya.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita. Ia menilai bahwa kondisi pasar ekpor industri baja saat ini sedang terganggu.
"Kita lihat bahwa pasar ekspor global itu satu level sekarang tengah terganggu, dari Eropa, China dan Amerika sedang tidak baik seperti biasanya," katanya.
Padahal, kata Menperin, industri baja memiliki peran vital dalam menyokong pertumbuhan ekonomi dan pengembangan beberapa industri penting lainnya, seperti energi, konstruksi, otomotif, dan transportasi.
Selain itu, industri baja juga merupakan salah satu sektor yang berperan penting pada perwujudan empat pilar utama bagi pembangunan Indonesia Maju melalui visi Indonesia Emas 2045.
(YNA)