"Kami pikir guncangan tarif menimbulkan tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi ekspor China dan akan menimbulkan penyesuaian besar dalam ekonomi domestik juga," tulis ekonom UBS dalam laporan mereka awal pekan ini.
AS baru memberlakukan tarif 20 persen untuk impor China pada kuartal I-2025. Angkanya naik tajam menjadi 145 persen triwulan ini
"Tarif AS akan memberikan beban yang signifikan pada ekonomi China," kata Goldman Sachs dalam laporannya. (Wahyu Dwi Anggoro)